Sejarah css dan perkembangan css

mengenal sejarah css serta kegunaan dan perkembangan versinya perlu staykoder ketahui untuk menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat membuat kita tidak hanya tahu soal menulis setiap baris dari kode css akan tetapi tahu sejarah css dan kegunaan serta perkembangan css itu sendiri. Berikut ini akan dijelaskan oleh admin mengenai sejarah css.

sejarah perkembangan css

Sejarah CSS (Cascading Stylesheet)

CSS(Cascading Stylesheet) muncul pertama kalinya pada saat SGML telah ada. SGML(Standard Generalized Markup Languange) ini adalah bahasa markup yang digunakan dalam proses pembuatan dokumen standar. Artinya si SGML ini dikerjakan secara penformatan standar pada sebuah dokumen yang berbentuk elektronik. Nah CSS muncul berbarengan munculnya juga si SGML ini pada tahun 1970-an.

Mulai dari kemunculannya tersebut, sampai sekarang css mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Itu semua tidak lepas dari kemajuan teknologi yang mengharuskan css juga harus berkembang pada saat ini.

CSS dalam tahap penulisan seriap baris kodenya pasti memiliki teknik penulisan format dasar. Nah format dasar yang digunakan oleh banyak orang sekarang ini, itu tidak lepas dari adanya seorang prgrammer yang bernama Hakon Wium Lie yang pada saat itu membuat sebuah proposal tentang Cascading HTML Style Sheet yang telah dibacakan pada saat konferensi W3C di Chicago, Iilinois bulan oktober 1994. Selanjutnya si Hakon Wium Lie ini mengajak seorang teman akrabnya yang bernama Bert Boss untuk mengembangkan standard-standard yang dibuat untuk css.

Kabar terbaiknya pada waktu akhirnya css ini kemudian dipublikasikan di akhir tahun 1996 dalam publikasian css tersebut tak berselang lama css level 1 akhir diterbitkan pada bulan desember di tahun tersebut.

proyek css sendiri tidak hanya dikerjakan oleh Hakon wium lie dan Bert Boss saja, pada waktu itu juga terdapat programmer lain yang ikut bergabung dalam pengembangan css ini. Dia adalah seorang programmer yang bekerja pada peeusahaan terkenal yaitu microsoft. Seseorang tersebut bernama Thomas Reardon.

Kegunaan CSS

CSS digunakan untuk membuat tampilan daripada halaman web yang dirancang seperti menentukan tata letak, warna (warna font, warna background, warna border dll), jenis huruf, dan banyak lagi aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan tampilan pada sebuah halaman web.

CSS juga digunakan untuk membuat pemisahan baik itu isi dokumen(tulisan markup seperti html) dengan style atau gaya(presentasi tampilan dengan css) yang akan ditampilkan dari sebuah dokumen web tersebut.

Pemisahan baik itu antara isi dokumen(markup html) dengan style atau gaya dari dokumen(kode css) dapat meningkatkan kemudahan dalam aksesibilitas yang terjadi ketika merancang sebuah halaman web. Aksesibiltas ini berkaitan dengan keleluasaan(bebas) dalam kontrol yang dilakukan.

Pemisahan pada css juga memberikan kegunaan lain yaitu dapat mengurangi adanya kompleksitas maupun pengulangan penulisan kode yang terjadi dalam proses pengerjaan sebuah halaman website.

Bukan tak beralasan apabila kemudian hari ketika seorang programmer melakukan tahap maintenance dan pengeditan maka dapat dengan mudah untuk tahap pengembangan sebuah website.

Perkembangan Versi CSS

1. CSS Level 1 (CSS 1)

CSS level 1 atau CSS versi 1 ditetapkan sebagai sebuah bahasa tersandar untuk membuat halaman web pada tanggal 17 agustus 1996 oleh W3C (World Wide Web Consortium) pada waktu itu. Dalam tahap penetapannya ini ternyata pada waktu itu si css ini ditetapkan untuk tujuan mengontrol pembuatan tag-tag baru daripada 2 web browser yang bersaing saat itu yaitu Netscape dan Internet Explorer dalam hal mengatur tampilan sebuah website.

2. CSS Level 2 (CSS 2)

CSS Level 2 ini merupakan hasil pengembangan daripada CSS generasi 1 yaitu CSS Level 1. CSS Level 2 atau CSS 2 ini adalah hasil perbaikan atau penyempurnaan dari versi sebelumnya yang dikembangkan mulai tahun 1998.

Dari hasil pengembangan ini CSS Level 1 tetap ada, hanya ditambahkan standard-standard kode baru di CSS Level 2 yang kemudian dikembangkan secara luas dengan berpatokan pada Accessibiality dan Capacibility terkhusunya pada media-specific yang ada di css. Selain itu pada CSS 2 ini dikembangkan juga untuk support terhadap tampilan yang dikerjakan oleh sebuah printer.

3. CSS Level 3 (CSS 3)

Pengembangan dari versi sebelumnya ternyata masih dirasa kurang. Sehingga CSS dikembangkan lagi dari CSS Level 2 ke CSS Level 3 yang membuat banyak fitur-fitur baru yang lebih modern dari hasil rancangan yang telah dibuat oleh CSS 3 ini.

Dari lahirnya CSS 3 ini, desain website lebih banyak berkembang dan tampilan yang dihasilkan menjadi lebih baik dan modern. tampilan yang dapat dibuat dengan CSS 3 ini dapat membuat animasi dalam website, baik itu berbentuk 2D(2 dimensi) atau yang 3D(3 dimensi).

Dari CSS 3 juga terdapat istilah baru dalam rancangan desain sebuah website yaitu responsive web desain yang menghasilkan tampilan halaman website dapat menyesuaikan layar daripada perangkat yang membuka halaman web tersebut. Ini terjadi karena dalam CSS 3 terdapat properti yang dinamakan media-query yang digunakan dalam mengatur tampilan responsive.

Baca juga : Belajar CSS #1 berkenalan dengan css dasar

Sekian artikel kali ini ya staykoder. Semoga bermanfaat mengenai sejarah css, kegunaan css serta perkembangan dari versi-versi css itu sendiri. Silahkan komentar dibawah artikel jika ada pertanyaan dan masukan dari teman-teman staykoder semuanya.

Comments